Entah kenapa, malam ini pas beres beres, kami menemukan kotak surat2 jaman dulu, termasuk di dalamnya ada surat dari Ompung mereka yang ditulis setiap menjelang Natal dan Tahun baru.
Epin dan Cika mencoba membacanya kembali, karena tulisan jaman dulu meskipun Ompungnya Guru, mereka susah mengerti. Saya pun membacakannya untuk mereka..Hari ini juga adalah hari dimana dia meninggal 7 tahun lalu di Bogor, dan sebelum dibawa ke kampung halamannya, sempat disemayamkan di rumah kamu ini, cuma ya mereka ngak ingat karena masih kecil2, 3 dan 1 tahun. Cika mau mengkoleksi semua surat2 Ompungnya itu, tapi saya larang, lebih baik di kotak yang sama, jadi kapan pun cika mau baca tinggal buka kotaknya dan kembalikan lagi ke tempatnya..seperti aturan Mbak Pur. Jadi semua boleh baca..tahu sendiri lah kalau dikoleksi jadi siapa yg mau baca harus ijin kepadanya..repot..d.e.
Pikir2 kayaknya enak seperti dulu ya..kalau mau kirim ucapan pake kartu atau surat, jadi kita bisa baca2 lagi kapan kita mau..kalau sms..ya..klo udah kepenuhan..dihapus begitu aja..Ayo Kantor Pos kita galakkan lagi surat menyurat/dan kirim kartu..pasti lebih seru..cuma memang untuk kalangan kecil saja..kalau udah ratusan repot juga..Kelebihannya itu tadi kalau ada pesan2/nasehat..maka ketika kita baca lagi ya..jadi inget lagi..
Wednesday, October 8, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment